Apakah Teman Nisa sering dengar istilah “Dunia tak selebar daun kelor? Ya itu memang jadi satu ungkapan yang sudah ada di masyarakat kita.
Untuk menggambarkan betapa sempitnya dunia, biasanya kita menggunakan perumpamaan daun kelor, bahwa: dunia tak selebar daun kelor.
Tapi di balik ukurannya yang kecil, daun kelor atau Moringa oleifera L. memiliki manfaat yang luar biasa.
Maka tidak heran ketika di luar negeri kelor dijuluki sebagai tanaman ajaib karena manfaat dan nutrisinya yang sagat kaya.
Nah, apakah teman Nisa tertarik menanam pohon kelor di halaman rumahmu? Jika iya, yuk cari tahu cara menanam pohon kelor yang benar di rumah di sini!
Kelor atau merunggai merupakan tumbuhan dari suku Moringaceae yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.
Tanaman ini terkenal akan khasiat daunnya yang mampu mencegah dan mengobati lebih dari 300 jenis penyakit dan telah digunakan sebagai tanaman obat sejak zaman dahulu kala.
Ada dua cara yang bisa kamu gunakan ketika mulai menanam tanaman kelor di rumah. Yaitu, melalui teknik pembibitan biji kelor dan melalui teknik stek batang kelor.
Cara menanam menggunakan teknik pembibitan biji kelor cocok digunakan karena lebih produktif, tahan penyakit, dan bisa hidup sampai usia 50 tahunan.
Cara menanam:
Setelah bibit mulai tumbuh dan membesar, sudah waktunya kamu memindahkan bibit dari media semai ke lahan terbuka.
Proses penanaman ini cukup mudah untuk dilakukan.
Pertama buat lubang berukuran 40×40 dengan kedalaman 30-40 cm sebagai tempat ditanamnya pohon kelor.
Isi lubang menggunakan pupuk kandang dan biarkan selama 1 minggu sebelum proses penanaman pohon kelor.
Perawatan pohon kelor sangatlah mudah karena kelor dapat tumbuh dengan baik tanpa perlu perawatan khusus.
Kamu cukup menyiram pohon setiap 5 sampai 7 hari sekali atau ketika tanah terasa kering.
Hindari menyiram pohon dengan kuantitas yang terlalu banyak karena dapat mengakibatkan pembusukan akar.
No comments